JAMBI, TANJAB EKSPRES - Program Integrasi sapi sawit (ISS), yang
dikembangkan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI (Pesero) Jambi, merupakan salah
satu program ISS yang terlengkap di Indonesia, hal ini disampaikan Gubernur
Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus, MM, Kamis (25/10/2012), dalam sambutannya
saat mendampingi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, Dahlan Iskan, di Desa Sebo, Kecamatan
Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi.
Ditegaskan
Gubernur, “sebagaimana tadi saat melakukan peninjauan beberapa pertanyaan yang
diajukan Pak Menteri selalu di Jawab, dan mendapat penjelasan dari
masing-masing ahlinya yang bertanggungjawab di bidangnya, banyak yang ditanyakan
Pak Menteri yang tidak ditemukan di daerah lain, disini ada, dan mungkin ini
ISS pertama yang terlengkap di Indonesia,” ujar Gubernur.
Guberur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) |
Gubernur
pada kesempatan ini menyampaikan terima kasihnya atas program ISS di Jambi ini,
yang sangat bermanfaat dan menjadi salah satu upaya membantu pemerintah
mengatasi kekurangan daging di Indonesia ini, yang diprakarsai oleh PTPN.
Disini semuanya terintegrasi dengan baik, mulai pengadaan bibit sapi,
pengolahan pakan ternak dari limbah perkebunan, memanen, hingga memproses
limbah ternak menjadi kompos, semuanya berproses dengan baik. Karenanya
Gubernur berharap kepada Meneg BUMN untuk bisa mempromosikan Jambi atas
temuan-temuan pada program ISS ini kepada Presiden, dan kepada daerah-daerah
lain di Indonesia.
Gubernur
juga menyampaikan, jika selama ini yang menjadi permasalahan dalam
mengembangkan ternak adalah masalah pakan, saat ini hal tersebut tidak lagi
terjadi, karena di sini ada ahlinya, sehingga penyediaan pakan ternak dari
limbah perkebunan dapat diproses dan dilaksanakan.
Jadi untuk masalah ternak di
Jambi saat ini sudah dapat diatasi. Namun yang menjadi masalah di
Jambi saat ini adalah masalah pakan ikan. Sehubungan dengan itu, Gubernur
berharap, kedepan mungkin bisa diintegrasikan dari pakan sapi dengan pakan
ikan, dan ini tentunya perlu kajian dan penelitian dari para pakar yang ada di
PTPN VI ini, disamping itu Gubernur juga berharap, kiranya program ISS
ini juga dapat dikembangkan di daerah-daerah lain di Provinsi Jambi.
Sedangkan Meneg BUMN pada kesempatan ini
menyampikan, tidak menyengka perkembangan program ISS ini Jambi ini
begitu baik, ”saya tidak menyangka perkembangan program ini demikian baik,
karena untuk pertama kalinya saya kesini delapan bulan yang lalu, saya tidak
membayangkan perkembangan yang telah terjadi di sini, sehingga saat masuk
ke lokasi ini saya menyampaikan kepada Dirut PTPN VI untuk mengirim tenaga dari
sini ke satu peternakan modren yang ada di Jawa Barat, karena saya satu minggu
yang lalu baru berkunjung kesana saya pikir perlu belajar kesana, tetapi
setelah saya melihat apa yang terjadi disini, rencana itu saya batalkan, bahkan
saya akan minta orang di peternakan itu untuk ke sini,” ujar Dahlan Iskan.
Karenanya Mantan Dirut PLN ini
menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendorong kemajuan
program ISS ini, termasuk kepada para ahlinya. Dan Dahlan iskan berharap
kiranya kepada Rektor Universitas Jambi untuk membawa mahasiswanya, khususnya
dari Fakultas Peternakan, dan jika memungkinkan agar diprogramkan, agar para
mahasiswanya untuk melakukan praktek di lokasi ini, dan menjadikan lokasi ini
sebagai laboratorium terbaiknya, dan kepada pihak PTPN VI Meneg BUMN berharap
untuk menerima para mahasiswa magang di sini, sehingga para mahasiswa sambil
belajar tiorinya bagaimana dan prakteknya bagaimana, saya kira tidak ada
laboratorium peternakan sebaik yang ada di sini, tambahnya.
Disamping itu Meneg BUMN juga
menyampaikan, program ISS ini dipaksakan, karena menurutnya, bahwa Indonesia
saat ini setiap tahunnya masih mengimpor sapi yang luar biasa banyaknya, dimana
tahun 2011 yang lalu Indonesia mengimport sapi sebanyak 350 ribu ekor, ini
belum termasuk import dagingnya, dan sepertinya Indonesia ini tidak berdaya,
tegasnya.
Selain itu Meneg BUMN juga menyampaikan,
kalau saat ini PTPN VI telah berhasil melaskananakan ISS, kedepan Meneg
berkeinginan bagaimana mengintegrasikan masyarakat dengan sapi sawit, atau
sebaliknya. Maksudnya ujar Dahlan Iskan, ”mengintegrasikan APBDP dengan APBDK,
memberantas kemiskinan secara kongkrit, bagaimana upaya kita membantu
masyarakat disekitar perkebunan, dengan mendata masyarakat yang paling miskin,
mulai dari nama hingga alamatnya, untuk diberi bantuan sapi, dengan cara kridit
atau dengan cara apapun dan dengan bantuan pakan yang murah yang disediakan
PTPN VI,”
Selama ini orang kurang berminat
memelihara sapi karena pakannya mahal sekali, dengan diproduksinya pakan dengan
harga murah ini, ini merupakan salah satu upaya untuk membantu masyarakat untuk
keluar dari kemiskinan. Caranya PTP membangun kandang, kemudian sapi masyarakat
dipelihara di sini, dan petaninya ikut bekerja disini, sehinga masyarakat
miskin ini bisa mendapatkan bantuan pakan dengan harga murah. Diakhir
sambutannya Dahlan Iskan, berjanji akan mengkampanyakan apa yang telah dihasilkan
di Jambi ini.
Sebelumnya Diretur Utama PTPN VI Jambi Iskandar Sulaiman, melaporkan, bahwa keberhasilan program ISS di PTPN VI ini tidak terlepas
dari dukungan semua pihak, termasuk para prof dan DR yang telah bersedia
mengabdikan dirinya di peternakan ini. Sehingga hasilnya samasama dilihat saat
ini, dan pada hari raya kurban tahun ini PTPN VI akan menjual 1.000 ekor hewan
kurban, namun hingga H – 2 yang terjual hanya 350 ekor, hal ini dikarenakan
pada umumnya konsumen memilih hewan kurbannya yang tidak begitu besar. Karena
sapi di sini dijual dengan harga Rp40 ribu/kg kotor, sehingga semakin besar
harganya juga semakin tinggi, ujarnya.
Untuk diketahui, bahwa ISS milik PTPN VI
ini terletak di Desa Sebo Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, ±
60 km dari kota Jambi, kandang sapi menggunakan bangunan eks crmb rubber
factory (CRF). Dengan luas arel ± 9,2 ha, yang dapat menampung 1.400
ekor sapi (70 %) dari pengadaan sapi 2.000 ekor, sisanya 600 ekor (30%) dibuat
bangunan baru. Disamping itu di lokasi ini juga telah dibangun lahan pakan
alternatif (rumput gajah dll) seluas tujuh hektar.
Mentri BUMN Dahlan Iskan ketika berada di Jambi |
Unit Usaha ISS ini adalah salah satu usaha
di lingkup PTPN VI (pesero) yang bergerak pada komoditi peternakan sapi, yaitu
pada usaha penggemukan dan pembiakan. Merupakan bagiand ari program Kementerian
BUMN dalam rangka mendukung program swasembada daging nasional tahun 2014.
dengan target 100.000 ekor sapi pada tahun 2012. Penugasan ini sesuai dengan
Surat No.S.240/MBU/2012, tanggal 9 Mei 2012, PTPN VI (pesero) mendapat alokasi
sapi sebanyak 10.000 ekor, bibit sapi dibeli pada usia 1 -1,5 tahun dari sentra
pebibitan sapi.
Hadir pada kesempatan ini, Wakil Gubernur
Jambi, Drs. H. Fachrori Umar, M. Hum, Rektor Universitas Jambi, Asisten II
Bidang Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi Jambi, Ir. H. Havis Husaini, MM, para Bupati/Walikota dalam Provinsi Jambi, para Kepala Dinas, Kantor,
Badan di lingkungan pemerintah Provinsi Jambi, dan Kabupaten Muaro Jambi.
(ref/adv)